Polri.go.id – Sebelas orang tewas dan 5.664 orang dibawa ke rumah sakit imbas gelombang panas menerjang Jepang.
Jumlah orang yang dikirim ke rumah sakit hampir naik tiga kali lipat dari 1.948 pada minggu sebelumnya.
Mereka yang berusia 65 tahun menjadi korban yang paling banyak terkena dampak gelmbang panas, menurut Badan Manajemen Kebakaran,Rabu (31/7/2019).
Dari 5.664 orang, 119 menunjukkan gejala parah yang memerlukan tiga minggu perawatan.
Korban tewas dilaporkan berasal darii 11 prefektur yang berbeda. Korban paling banyak berasal dari Prefektur Aichi.
Suhu tertinggi di Tokyo pada Selasa (30/7/2019) 35,4 derajat celcius (C).
Sementara kota Tajimi di prefektur Gifu suhu mencapai 37 C, kota Kyoto 36,8 C dan kota Hatoyama di prefektur Saitama 36,6 C.