Laptop Lenovo dengan harga Rp8 jutaan diklaim menjadi favorit masyarakat Indonesia. Sebab, harga tersebut masuk ke dalam segmen pemula (entry) dan menengah ke atas (medium-end).
“Mencari lebih ke arah (harga) terjangkau untuk yang entry maupun mainstream (medium-end),” kata Consumer Lead Lenovo Indonesia, Julius Tjhin di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019.
Menurutnya segmen tersebut disukai untuk penduduk di kota tier 2, di mana mereka memilih perangkat dengan harga terjangkau. Sedangkan untuk kota besar lebih mementingkan fitur, spesifikasi dan desain.
Julius menyebut mereka menyukai laptop tipis, ringan dan bisa gaming dengan spesifikasi tinggi. “Tapi untuk pasar Jakarta, bahkan di kota-kota besar mereka itu lebih ke arah yang fitur-fitur hingga desain,” ujarnya.
Sementara itu, Lenovo Indonesia juga mengklaim meraup pangsa pasar 25,2 persen pada kuartal II 2019 di Indonesia berdasarkan data IDC.
Dengan jumlah itu Lenovo Indonesia berada di urutan kedua. Julius mengatakan perusahaannya juga naik 17 persen dari kuartal kedua tahun lalu. Adapun pasarnya turun hingga 9 persen.
Ia pun memasang target agar Lenovo Indonesia menjadi merek nomor satu untuk industri laptop di Indonesia. “Kita belum tahu mau (kuasai) pangsa pasar berapa. Kita mau kejar nomor satu. Kalau di Indonesia sekarang masih nomor dua,” jelasnya.