NASIONAL

Polisi : Tewasnya Santri di Mojokerto Akibat Tengkorak Kepala Pecah

Polri.go.id – Kematian Ari Rivaldo (16) santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ulum di Desa Awang-awang, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, dipastikan akibat tengkorak kepalanya yang pecah.

Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno memastikan, berdasarkan hasil autopsi di RS Bhayangkara Porong, jasad Ari meninggal lantaran luka dalam di tulang tengkorak kepalanya.

“Hasil autopsi memang ada tengkorak belakang di kepalanya pecah, ini yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujar Setyo Koes, Kamis pagi (22/8/2019).

Namun dirinya masih belum mau menjelaskan mengapa tengkorak kepala Ari Rivaldo bisa pecah. Kepolisian sendiri masih mendalami dugaan penganiayaan seorang santri oleh seniornya di Ponpes Mambaul Ulum, Mojosari, Mojokerto pada Senin 19 Agustus 2019 dini hari lalu.

“Kami masih dalami untuk mencari sebab meninggalnya korban. Kami sudah amankan selimut, kasur lantai, pakaian korban untuk diperiksa lebih lanjut,” terangnya.

Sebelumnya, Ari Rivaldo (16) warga Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo, meregang nyawa pada Senin dini hari 19 Agustus 2019. Ia bersama sejumlah teman santrinya diduga dianiaya oleh santri senior berinisial WN (17) asal Pacet, Mojokerto.

Korban dan rekannya dianiaya akibat meninggalkan Ponpes tanpa izin untuk membeli makan. Namun alasan inilah yang tak diterima oleh santri senior, yang berujung dugaan membenturkan kepala korban ke tembok hingga berujung meregang nyawa.

Beberapa teman korban pun ikut menjadi korban dugaan penganiayaan sang santri seniornya, namun beruntung rekannya tak mengalami luka serius.

Related posts

Anak Hasil Pernikahan Sedarah Akan Dilakukan Pendampingan

admin

Tenggarong : Mengenal Ibukota Kutai Kartanegara

osi S

“Dibuang” di Tengah Sawah Supaya Dilelang Murah, Penggelapan Mobil Mewah

admin

Leave a Comment

Polri.org
WeCreativez WhatsApp Support
POLRI.ORG siap membantu anda, apabila ingin membuat laporan/artikel atau beriklan,
👋 POLRI.ORG siap membantu anda